Inilah Penyebab Anda Sering Bersendawa

Bersendawa
BUCHealth, Bekasiurbancity – Bersendawa atau tahak biasa dialami ketika perut terasa kenyang setelah makan. Sendawa merupakan pelepasan gas dari saluran pencernaan (terutama dari esofagus dan perut) melewati mulut.

Sendawa umumnya terjadi karena Anda menelan udara ketika makan atau minum dan kemudian tubuh mengeluarkannya kembali. Gas yang dikeluarkan biasanya mengandung campuran nitrogen dan oksigen.

Sendawa juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan pada pencernaan, namun biasanya bukan sesuatu yang terlalu serius. Adanya gas pada sistem pencernaan bisa jadi berhubungan dengan intoleransi terhadap beberapa jenis makanan.

Dengan kata lain, jika Anda bersendawa terlalu sering mungkin itu pertanda Anda mengalami intoleransi laktosa (gula susu), intoleransi fruktosa (gula buah) atau tubuh yang tidak dapat menyerap karbohidrat dengan sempurna. Ingin tahu apakah sendawa Anda termasuk normal ataukah gejala yang perlu diwaspadai? Ini beberapa penyebab lain terjadinya sendawa, seperti dikutip dari Women’s Health.

1. Makan Terlalu Cepat

Jika Anda minum kopi atau teh dan makan setangkup roti dengan terburu-buru di pagi hari, lalu makan siang di depan komputer sambil dikejar deadline dan cepat-cepat makan malam karena ingin segera tidur, mungkin sendawa Anda akan jadi lebih sering dari biasanya.

“Penyebab paling umum sendawa adalah karena menelan udara,” kata Paul Berggreen, M.D., ahli penyakit perut dan pendiri Arizona Digestive Health.

Jika Anda merasa tidak nyaman karena terlalu sering bersendawa, maka coba membiasakan untuk makan secara perlahan. Selain mencegah sendawa, juga menghindari makan terlalu banyak.

2. Sinus

Saat hidung terasa pengap, Anda cenderung bernapas lewat mulut. Paul menjelaskan, orang biasanya menelan udara lebih banyak dan lebih sering ketika mengalami masalah pada sinusnya. Maka dari itu sendawa bisa sering terjadi. Paul menyarankan jika sinus Anda bermasalah akibat alergi dingin, perbanyak mengonsumsi makanan berkuah dan hangat, dan makanlah secara perlahan.

3. Minum Soda

Minuman bersoda mengantarkan lebih banyak angin ke perut. Ketika Anda bersendawa setelah minum soda, itu adalah angin yang keluar dari perut, bukan esofagus. Angin yang keluar dari perut biasanya mengeluarkan suara lebih kencang dan umumnya dibarengi bau tak sedap.

“Minuman berkarbonasi biasanya menyebabkan gas keluar sebagai usaha tubuh mengeluarkan udara dari perut. Sendawa yang berasal dari perut biasanya lebih berbau, karena makanan yang sudah tercerna,” jelas Paul.

4. Peningkatan Asam Lambung

Jika sendawa sering dibarengi dengan rasa mual, heartburn (rasa panas di area dada) dan mengeluarkan sedikit cairan dari perut (gumoh), ada kemungkinan Anda mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD) atau lebih dikenal dengan penyakit asam lamgbung.

“Orang kadang merasa makanan atau cairan keluar dari dada atau bahkan tenggorokan,” ujar Paul.

Untuk mengurangi terjadinya kondisi ini, hindari berbaring selama tiga jam setelah makan. Tidurlah dalam kondisi perut kosong, makan dengan porsi yang lebih kecil dan hindari makanan pemicu asam lambung seperti citrus, kafein dan makanan pedas.

0 Komentar