Tiga Makanan Khas Bekasi Yang Wajib Kamu Ketahui

Gabus Pucung
Bekasi,  Tiap daerah di Indonesia punya jenis kuliner khas tersendiri dan tentunya mempunyai cita rasa yang berbeda – beda. Seperti halnya di Bekasi, daerah di Jawa Barat ini sempat jadi bahan candaan karena diidentikkan dengan planet lain. Bekasi memang memiliki segudang keunikan dibanding dengan daerah di sekitarnya (Jabodetabek).

Bekasi sendiri menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara. Pesatnya pertumbuhan penduduk karena banyaknya kesempatan lapangan pekerjaan di kawasan industri semakin mendegradasi kehidupan asli masyarakat Bekasi.

Saat ini identitas asli Bekasi dari segi budaya sedikit demi sedikit mulai terkikis. Banyak masyarakat yang sudah lama tinggal di Bekasi tapi ternyata tidak tahu apa makanan dan budaya khas Bekasi. Secara geografis budaya, Bekasi memang banyak dipengaruhi oleh budaya Betawi ketimbang budaya Sunda atau Jawa Barat. Bahkan, beberapa kesenian Betawi ada yang berasal dari Bekasi.

Jadi jangan heran kalau banyak makanan dan budaya khas Bekasi mirip dengan makanan dan budaya khas Betawi. Menurut data dari Good News From Indonesia, ada beberapa makanan khas Bekasi yang mungkin belum kamu tahu.

Gabus Pucung

Ikan Gabus termasuk jenis ikan yang banyak dibudidayakan di Bekasi. Bahkan ada kampung di daerah Tambun Utara yang namanya Kampung Gabus. Konon katanya dulu disana banyak kolam ikan gabus yang terbentuk secara alami.

Makanan olahan ikan Gabus yang paling enak dan rasanya unik adalah sayur Gabus Pucung ini. Ikan Gabus yang sudah digoreng dimasak dengan kuah hitam yang rasanya sedikit pedas. Mungkin kalau di jawa makanan ini mirip dengan Rawon.

Kuliner ini sempat jadi langka. Tapi untungnya Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah mengeluarkan mandat kepada seluruh hotel yang ada di Bekasi untuk menjadikan Sayur Gabus Pucung ini sebagai salah satu menu utamanya. Jadi bisa dipastikan di seluruh restoran hotel di Bekasi pasti ada Sayur Gabus Pucung.

Kue akar kelapa

Kue yang cukup legendaris ini sebetulnya bukan terbuat dari bahan yang sesuai dengan namanya. Kue ini justru terbuat dari olahan tepung, kelapa parut, dan tepung ketan yang dibentuk seperti akar kelapa. Nama lain dari kue ini adalah kue procot, diambil dari salah satu proses pembuatannya.

Kue ini rasanya gurih karena unsur kelapa parut. Paling pas dinikmati dengan secangkit teh di sore hari sambil ngobrol santai. Di momen lebaran, biasanya kue akar kelapa jadi salah satu hidangan kue kering di ruang tamu.

Kue Dongkal

Kamu yang bentuk dan rasanya seperti kue putu juga diklaim sebagai salah satu kuliner tradisional Betawi. Dari segi bahan baku, kue dongkal memang sama seperti kue putu. Berasal dari olahan tepung beras, kelapa parut, dan gula merah. Bedanya, tepung beras di kue dongkal hanya digiling kasar, sehingga teksturnyajadi agak keras.

Selain itu, pembuatan kue dongkal menggunakan wadah khusus berbentuk kerucut dengan menyusun secara bergantian acara lapisan adonan tepung beras dengan gula merah cair. Kemudian di kukus agar kedua bahan tersebut menyatu. Kue ini biasanya dihidangkan dengan cara dipotong vertikal dari bentuk aslinya yang mirip nasi tumpeng. Sayangnya, kita sudah jarang menemukan penjual kue dongkal di Bekasi.

0 Komentar