Pemerintah Kota Bekasi Minta Kementrian Belikan 50 Bus untuk Trans-Patriot

Angkutan Umum Bekasi
Bekasi, Memenuhi kebutuhan angkutan massal dalam kota, pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi meminta bantuan 50 unit bus kepada Kementrian Perhubungan. Tahun ini mereka membeli sembilan bus untuk armada Trans-Patriot.

Kepala Bidang Pengembangan pada Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Solikhin mengatakan hal ini merupakan bagian dari upaya kami mengelola transportasi yang baik. “pengadaan armada Trans-Patriot untuk menggantikan angkutan perkotaan (angkot) yang tidak layak jalan atau peremajaan,” menurut Solikhin, Senin (18/09/2017).

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Bekasi, jumlah angkot mencapai 3500-an. Jumlah tersebut overload, karena idealnya di Kota Bekasi jumlah angkutan perkotaan tak lebih dari 1500 unit di semua trayek.

“Mudah-mudahan permintaan kami direalisasikan,” kata dia.

Dilansir dari tempo.co, Kepala Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 11 miliar untuk pengadaan armada berkapasitas 30 penumpang tersebut. Harga setiap armada diperkirakan mencapai Rp 700 juta.

“Buat beli bus Rp 7 miliar lebih, sisanya buat operasional,” ucapnya.

Yayan sudah menetapkan trayek Trans-Patriot di Kota Bekasi. Trayeknya meliputi Terminal Bekasi-Pondok Gede, Terminal Bekasi-Sumber Artha, Terminal Bekasi-Wisma Asri, Terminal Bekasi-Bantargebang, dan Terminal Bekasi-Harapan Indah.

“Untuk sementara, trayek berputar di pusat kota,” tuturnya.

Yayan menambahkan, pihaknya menargetkan Trans-Patriot  beroperasi paling lambat awal 2018 mendatang. Sebab, saat ini masih dalam tahap proses pembelian melalui e-katalog. Diperkirakan pembelian selesai dua bulan lagi atau menjelang akhir tahun.

0 Komentar