Kota Bekasi Jadi Tuan Rumah Jabar Coop Expo dan ASEAN Summit 2016


BUCTV, Bekasiurbancity – Peringatan HUT Koperasi ke 69 tingkat Jawa Barat tahun ini diselenggarakan di Kota Bekasi. Pada peringatan HUT Koperasi itu sekaligus digelar Jabar Coop Expo dan ASEAN Summit 2016.

Jabar Coop Expo 2016 merupakan ajang promosi bergengsi untuk perusahaan dan usaha koperasi diikuti oleh 27 Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. Expo itu juga diikuti 9 negara ASEAN serta 2 negara Asia lainnya seperti Cina dan India. Sebanyak 150 stan disiapkan untuk mempromosikan produk unggulan masing-masing daerah di Jawa Barat, yang akan dihelat mulai hari ini, Selasa 2 Agustus 2016 hingga tanggal 9 Agustus 2016 tersebut. Dua event besar ini dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM, AA Puspayoga.

Menteri mengatakan, Indonesia perlu melakukan deregulasi untuk easy business. Hal ini kata Menteri, menyangkut kemudahan bisnis atau easy business yang di Indonesia rangkingnya masih rendah. Masyarakat Indonesia tercatat tidak mudah untuk melakukan usaha.

“Rangking kemudahan bisnis  masyarakat Indonesia rankingnya ke 169. Angka ini tinggi sekali, masih kalah dengan Malaysia,” tutur Puspa saat membuka peringatan HUT Koperasi sekaligus Jabar Coop Expo dan ASEAN Summit 2016 di pusat perbelanjaan, Bekasi Town Square, Jalan Cut Meutia, Bekasi saat 2 Agustus 2016.

Karena itu, kata dia, perlunya program deregulasi ini agar ekonomi terus tumbuh merata. Untuk program pertumbuhan ekonomi tersebut, dilibatkan juga kerjasama dengan Gubernur hingga Bupati/Walikota.

“Kalau ranking kita di atas 100 itu terlalu rumit. Diharapkan dengan deregulasi bisa turun,” jelas dia.

Dia berharap, jika sistem deregulasi tersebut terpenuhi, koperasi di Indonesia akan hidup. Sebagai contoh, jika infrastruktur jalan baik, maka akan tumbuh pusat-pusat perdagangan. Begitupun relation berjalan dengan baik, banyak turis yang datang ke Indonesia.

Puspayoga pun mengatakan, koperasi di Indonesia harus dirombak total agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merata.

“‎Sesuai harapan Presiden (Jokowi), dengan semangat kita bersama pertumbuhan dan kesejahteraan meningkat. Kita harus melakukan reformasi total terhadap koperasi. Kalau tidak berani, ini akan susah terjadinya pemerataan,” katanya.

Selama ini, lanjut dia, banyak koperasi yang tidak jalan. Oleh sebab itu, pemerintah pusat mengarahkan koperasi yang berkualitas.

‎”Sedikit koperasi tidak apa-apa. Asalkan anggota koperasinya banyak. ‎Kalau koperasi berkualitas, itu bisa menyejahterakan masyarakat,” ucapnya.

Dia menambahkan, di Indonesia sebenarnya banyak koperasi yang baik. Bahkan, ada satu koperasi yang omsetnya mencapai Rp4,5 triliun.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bekasi dalam kesempatan dialog publik juga mensosialisaikan even skala nasional ini bersama Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopindo) Jawa Barat, Mustofa Jamaludin dan Kepala Bidang Koperasi Dinas UKM dan Koperasi Elis Yatimah.

Coop Expo terlaksana atas kerjasama Pemerintah Daerah dan Dewan Koperasi Daerah se-Provinsi Jawa Barat. 150 stand telah disiapkan untuk mempromosikan produk unggulan masing-masing daerah di Jawa Barat.

Kota Bekasi sendiri selaku tuan rumah memiliki produk unggulan seperti diantaranya usaha boneka.”Kota Bekasi tampilkan produk prospektif boneka sebab banyak pedagangnya. Kita optimis dalam even produk Jabar akan dikenal dan usaha koperasi makin bergeliat lagi,” katanya.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi penguat pemikiran bersama dalam menanamkan nilai-nilai koperasi kepada generasi muda. Terlebih di tengah era persaingan pasar bebas dunia.

Selain itu, menurutnya dalam penyelenggaraan even ini membuktikan Kota Bekasi lebih kondusif menjadi tempat investasi dan kota Bekasi sebagai pintu masuk wilayah Jawa Barat.

Sekitar 150 stand akan ikut neramaikan kegiatan sebagai tempat pameran produk UMKM dan Koperasi se-Jawa Barat. “Banyak peluang dari sektor UMKM dan mengelorakan semangat koperasi menjadi soko guru ekonomi kerakyatan dan kemasyarakatan,” harap Syaikhu.

0 Komentar