Setelah Memiliki “Kedutaan Besar”, Kini Bekasi Mempunyai “Paspor”

Paspor Bekasi
Bekasi, Bekasiurbancity.– Setelah sebelumya memiliki Kedutaan Besar, kini Bekasi semakin lengkap dengan dikeluarkannya paspor. Bagi yang bukan warga Bekasi atau tak memilki paspor siap – siap untuk di deportasi. Tak perlu khawatir kalimat tersebut sebenarnya hanya sebuah klakaran dari salah satu penggagas komunitas kreatif di Bekasi.

Gagasan tersebut muncul sebagai bentuk protes dan reaksi olok-olok terhadap Bekasi yang kerap dijuluki planet lain karena lokasinya jauh dari ibukota, mereka yang terusik membuat komunitas bernama “Kedutaan Besar Bekasi” yang menelurkan berbagai karya kreatif, termasuk paspor khusus Bekasi.

“Idenya dimulai karena Bekasi di-bully, dibilang planet lain, negara lain, ya sudah bikin paspor saja sekalian,” ujar Fithor Faris di Popcon Asia 2016, Jakarta Convention Center, Kamis (11/08/2016) malam, dikutip dari antaranews.com.

Fithor dan teman-temannya dari berbagai latar belakang menggagas komunitas yang diharapkan bisa menjadi wadah dari para kreator di Bekasi, mulai dari pencipta komik, musisi hingga pelukis.

Kegiatan kreatif di kota-kota seperti Bandung dan Yogyakarta sudah jadi hal lumrah, namun Fithor menilai itu tidak terjadi di kota tempatnya bernaung.

“Orang Bekasi yang kreatif perginya ke Jakarta, selalu keluar dari kota asalnya, padahal Bekasi ini perlu warganya sendiri yang kreatif,” katanya.

Ke depan, komunitas itu ingin menyediakan sarana untuk menggelar karya seni warga Bekasi.

Saat ini Kedubes Bekasi telah menggelar ragam karya seni visual dan instalasi bertemakan sejarah dan Budaya Bekasi di Gedung Juang 45 Tambun yang sempat terbengkalai.

Selain itu, mereka juga mau memperkenalkan sejarah Bekasi yang bisa jadi belum diketahui banyak orang,

“Tahu enggak Bekasi juga dibom seperti Hiroshima dan Nagasaki?” ujarnya retoris.

Kedutaan Besar Bekasi berharap di balik rundungan yang menerpa kota mereka, orang-orang bisa tahu nilai lain yang dimiliki Bekasi.

Bukan dikenal karena letaknya yang jauh sampai ada gurauan “harus naik roket untuk pergi ke Bekasi”, tetapi sejarah dan karya kreatif dari masyarakatnya.

0 Komentar